Sunday, 2 October 2016

Langkah Mengatasi Pencemaran Tanah

 

             Pendidikan alam sekitar merupakan salah satu kaedah yang boleh dilaksanakan untuk mengatasi masalah pencemaran tanah.Pendidikan alam sekitar dapat membentuk sikap positif diri terhadap alam sekitar.Dengan adanya kesedaran pada seseorang individu,dia akan sedar tentang betapa pentingnya kualiti alam sekitar yang tinggi dikekalkan.


             Selain itu,kempen kesedaran juga boleh dilakukan untuk mengurangkan masalah pencemaran alam sekitar.Antara kempen-kempen alam sekitar yang boleh dilaksanakan adalah kempen cintailah sungai kita,kitar semula,dan sahabat alam.Dalam kempen ini peserta akan diajar tentang kepentingan menjaga alam sekitar dan sebagainya.

             Pendedahan media masa juga merupakan salah satu cara yang boleh di ambil untuk menangani isu pencemaran tanah.Pada hari ini,media masa memainkan peranan yang penting dalam membentuk cara pemikiran semua pengguna.Oleh itu,dengan adanya pendedahan media masa tentang isu pencemaran alam,masyarakat umum akan berhati-hati dalam menangani masalah pencemaran.

Selain daripada pendidikan kempen dan perhubungan media massa, anda juga turut mampu menyelamatkan bumi melalui kaedah dibawah :-

1) Remidiasi 
 Kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah dikenal dengan remediasi. Sebelum melakukan remediasi, hal yang perlu diketahui:
a) Jenis pencemar (organik atau anorganik), terdegradasi atau tidak, berbahaya atau tidak.
b) Berapa banyak zat pencemar yang telah mencemari tanah tersebut.
c) Perbandingan karbon (C), nitrogen (N), dan fosfat (P).
d) Jenis tanah.
e) Kondisi tanah (basah, kering).
f) Telah berapa lama zat pencemar terendapkan di lokasi tersebut.
g) Kondisi pencemaran (sangat penting untuk dibersihkan segera/bisa ditunda).

2) Remediasi onsite dan offsite
Ada dua jenis remediasi tanah, yaitu in situ (atau on site) dan ex situ (atau off site). Pembersihan on site adalah pembersihan di lokasi. Pembersihan ini lebih murah dan lebih mudah, terdiri dari pembersihan, venting (injeksi), dan bioremediasi. Pembersihan off site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian dibawa ke daerah yang aman. Setelah itu di daerah aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat pencemar. Caranya yaitu, tanah tersebut disimpan di bak atau tanki yang kedap, kemudian zat pembersih dipompakan ke bak atau tangki tersebut. Selanjutnya zat pencemar dipompakan keluar dari bak yang kemudian diolah dengan instalasi pengolah air limbah. Pembersihan off site ini jauh lebih mahal dan rumit.

3) Bioremediasi
Bioremediasi merupakan proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun (karbon dioksida dan air). Proses bioremediasi harus memperhatikan temperatur tanah, ketersediaan air, nutrien (N, P, K), perbandingan C : N kurang dari 30 : 1, dan ketersediaan oksigen.
Ada 4 teknik dasar yang biasa digunakan dalam bioremediasi:
a) Stimulasi aktivitas mikroorganisme asli (di lokasi tercemar) dengan penambahan nutrien,
pengaturan kondisi redoks, optimasi pH, dan sebagainya.
b) Inokulasi (penanaman) mikroorganisme di lokasi tercemar, yaitu mikroorganisme yang memiliki kemampuan biotransformasi khusus.
c) Penerapan immobilized enzymes.
d) Penggunaan tanaman (phytoremediation) untuk menghilangkan atau mengubah pencemar.

4 comments: